Di Kampung Peuteuy Jogol, Desa Subang, Kabupaten Kuningan, terdapat empat keluarga muallaf yang sedang berusaha membangun kehidupan yang stabil setelah memeluk Islam. Mereka hidup sebagai minoritas di lingkungan yang didominasi oleh warga non-muslim, sehingga dukungan sosial, akses ekonomi, serta ruang gerak mereka relatif lebih terbatas. Letak geografis kampung ini pun menambah tantangan, jaraknya sekitar 3,5 kilometer dari jalan utama, dan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau sebagian perjalanan menggunakan ojek motor. Bila ditempuh sepenuhnya dengan berjalan kaki, waktu perjalanan bisa mencapai 1,5 jam, sehingga akses terhadap fasilitas umum, bantuan, maupun kegiatan ekonomi menjadi semakin terbatas.


Dalam kondisi yang serba terbatas ini, kepemilikan aset produktif menjadi sangat penting agar para muallaf dapat berdiri secara mandiri, tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan dasar, tetapi juga untuk menjaga keberlangsungan keyakinan dan identitas mereka sebagai muslim. Salah satu peluang strategis adalah sebidang tanah seluas 200 bata (±2.800 m²) yang saat ini berpotensi berpindah kepemilikan kepada pihak non-muslim. Jika hal ini terjadi, posisi para muallaf — yang jumlahnya hanya 4 KK dibandingkan 10 KK non-muslim — akan semakin terdesak secara sosial dan ekonomi, serta kehilangan kesempatan untuk mengembangkan sumber penghidupan yang berkelanjutan.
Untuk mengamankan tanah ini sebagai aset umat, diperlukan dana sebesar Rp25.000.000, atau setara Rp9.000 per meter². Rencananya, tanah tersebut akan dijadikan lahan pertanian produktif, sehingga hasil panennya dapat dimanfaatkan langsung oleh para muallaf untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan memperkuat kemandirian ekonomi mereka. Pengelolaan ini diharapkan menjadi langkah jangka panjang yang memberi manfaat nyata, mengurangi ketergantungan, dan menjadi fondasi pemberdayaan di wilayah yang aksesnya sulit dijangkau.
Melalui program wakaf tanah produktif ini, kami mengajak kaum muslimin untuk berperan serta dalam upaya penguatan ekonomi dan sosial bagi saudara-saudara kita di Peuteuy Jogol. Setiap kontribusi bukan hanya membantu mengamankan aset penting, tetapi juga menjadi bagian dari ikhtiar membangun sistem penghidupan yang lebih layak bagi para muallaf yang berjuang dalam keterbatasan. InsyaAllah, setiap meter tanah yang terwakafkan akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya.
Semoga langkah bersama ini menjadi wujud nyata kepedulian umat, memperkuat keberlangsungan hidup para muallaf, dan menghadirkan keberkahan bagi semua yang terlibat.


Sri Mulyati
15 Des 2025 09:22
Berdonasi sebesar Rp 100.715.
Hamba Allah
14 Des 2025 15:15
Berdonasi sebesar Rp 540.146.